Skip to main content

TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI

TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI - Hi friends, I hope you are all in good healthGuru Online, In the article you are reading this time with the title TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel jurnal, Artikel Pendidikan, Artikel publikasi ilmiah, Artikel UMUM, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI
link : TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI

Baca juga


TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI


ilustrasi

TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI


Oleh Novi Rohayati, S Pd

            Pandemi boleh saja memaksa kita untuk berdiam di dirumah, namun ini tidak menyurutkan niat wa siswI SMA Negeri 1 Wangon untuk tetap ikut berkompetisi dan mengukir prestasi ditengah pandemi ini. Berbagai perlombaan yang diikuti balk itu secara affline maupun online membuahkan hasil yang menjadi kebanggaan baik untuk siswa siswa, guru, orangtua dan tentunya pihak sekolah. Salah satu prestasi yang sudah diraih oleh siswi SMA negeri Wangon adalah Oca Maharanl Tryadi berhasil meraih juara 3 lemba macapat SMA/SMK/SMALB tingkat propinsi Jawa Tengah Tentu saja hal ini menjadi kebanggaan bagi semua pihak karena dari 550 peserta bisa menjadi 3 yang terbaik. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri, dimulai ketika babak penyisihan dengan mengirimkan rekaman video macapat kepada panitia di Semarang sampai dengan pengumuman finalis akhirnya salah satu peserta didik SMAN WANGON atas nama Oca Maharani Tryadi dipanggil ke Semarang untuk unjuk kebolehan membawakan tembang macapat wajib Dhandhanggula Tinjomoyo laras siendro pathet sanga dan tembang macapat pilihan Mijil laras slendro manyura.

        DI Era globalisasi saat ini teknologi terus berkembang memacu peradaban manusia yang semakin Terus berubah Tidak hanya perkembangan dan bidang Teknologi tetapi juga berkembang dari bidang budaya Oleh sebab itu budaya asing dapat ditemui dengan mudah, terutama budaya barat yang tidak sesuai dengan adat budaya timur seperti Indonesia Budaya asing dapat menambah edukasi bagi bangsa Indonesia, terutama dibidang mu Pengetahuan. Namun budaya asing tidak selalu berdampak positif, kerena dengan adanya budaya asing. budaya kita sendiri mulai diabaikan Kebudayaan ITu sangat penting, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya Contohnya Jepang, walaopun Jepang negara maju dan terkenal dangan teknologinya. masyarakat Jepang tetap menjungjung kebudayaanya yang merupakan warisan leluhurnya Berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia terutama yang berdomisili di kota-kota besar, cara berpakaian, cara bicara bahkan sifat. sudah lebih bergaya asing. Kita sebagai warga Negara yang mencintal tanah kelahirannya, sepatutnya kita dapat menjaga apa yang telah leluhur kita berikan yaitu berupa kebudayaan Salah jika kita mencemooh 4pa yang telah nenek moyang berikan kepada kita. Dan merupakan sebuah keanehan jika ada warga Negara ika Intih membanggakan kebudayaan lain, dan membiarkan budayaannya hilang dicurt tetangga Maka dari itu penting adanya kita bersama-sama menjaga budaya Sendiri daripada lebih membanggakan budaya orang lain.


            Kata kebudayaan berasal dari kata Sankarea yaitu Buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti "budi atau akal Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal Tetapi ada cara lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi daya yang berarti daya darn budi Karena itu mereka membedakan budaya dari kebudayaan. Kebudayaan dalam bahasa latin Yunani berasal dari kata "colere" yang berarti mengolah, mengerjakan terutama mengalah Tanah Darlan ini berkembang arts culture sebagal vegala daya dan usaha manusia untuk merubah alam. Sedangkan pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi. kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.


Macapan adalah tembang atau puisi tradisional jawa.

        Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan atiap gatra mempunyal sejumlah suku kata guru wilangan tertentu dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu. Macapat dengan nama lain juga bisa ditemukan dalam kebudayaan Bali, Sasak, Madura, dan Sunda. Selain itu macapat Juga pernah ditemukan di Palembang dan Banjarmasin. Biasanya macapat diartikan sebagai maca papat papat membaca empat empat), yaitu maksudnya cara membaca terjalin tlap empat suku kata Namun ini bukan satusatunya arti, penaksiran lainnya ada pula Macapat diperkirakan muncul pada akhit Majapahit dan dimulainya pengaruh Wallanga, tetapi hal ini hanya bisa dikatakan untuk situasi di Jawa Tengah. Sebab di jawa Timur dan Ball macapat telah dikenal inbelum datangnya Islam Karya karya kesusastraan klasik jawa dari masa Mataram Baru pada umumnya ditulls menggunakan metrum macana Sebuah tulisan dalam bentuk prosa atau gancaran pada umumnya tidak dianggap sebagai hasil karya sastra namun hanya semacam daftar isi saja Beberapa contoh karya sastra Jawa yang ditulis dalam tembang macapat termasuk Serat Wedhatama, Serat Wulangreh, dan Serut Kalatidha. PuiL tradisional Jawa atau tembang biasanya dibagi menjadi tiga kategori rembang cilik, minang tengahan dan tembang gedhe Macapat digolongkan kepada kepada kategori teminang ciik dan juga tembang rengahan, sementara tembang gedhe berdasarkan Kakitin atau puisi tradisional Jawa Xino, tetapi dalam penggunaannya pada masa Matiaram Blaru, tidak diterapkan perbedaan antara suku kata panjang ataupun pendek.


        Di sisi lain tembang tengahan juga bisa merujuk Kepada kidung, puisi tradisional dalam bahasa Jawa Pertengahan

        Tembang macapat masuk dalam golongan tembang cilik dalam hagian tembang Jawa Terdapat iebelas jenik tembang macapat yakni maskumambang mijil. sinom, kinanti, asmarandana, gambuh dandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.


        Macapat merupakan salah satu warisan budaya Jawa yang mulai tersisih keberadaannya oleh budaya K POP Tidak semua peserta didik tahu dan bisa melagukannya, disamping harus paham pengucapan teksnya juga harus menguasai laras atau nada dar tembang macapat tersebut. Untuk mempelajari macapat dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran, hal ini diperlukan waktu yang lumayan lama

        Di era milenial ini, budaya asli Indonesia khususnya budaya Jawa sudah mulai tersingkir keberadaannya. Peserta didik lebih senang menonton drama Korea ( drakor ketimbang menonton wayang kulit, lagu lagu K-Pop lebih menarik daripada tembang macopat mobile legend lebih menarik daripada congklak dan contoh yang lainnya. Hal ini menjadi keprihatinan bagi kita semua, apabila peserta didik sudah tidak menyukai budaya kita sendiri bagaimana mereka mau mencintai bahkan mau mempelajari nya. Seperti peribahasa Jawa witing tresna jalaran saka kulino tumbuhnya cinta karena berawal dan kebiasaan bagaimana peserta didik mau mencintai budaya Jawa kalau mereka tidak mengenalnya.


        Salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan macapat adalah dengan memasukkan materi macapat di mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa. Materi tembang macapat ada di semua jenjang SMA/MA/SMK, di telas X semester siswa dikenalkan dengan tembang macapat Sinom, di semester 2 tembang macapat Pangkur semester 3 tembang macapat Pocung, semester 4 tembang macapat Gambuh, semester 5 tembang macapat Kinanthi, dan di semester 6 lembang macapat Dhandhangguta.


        Disamping itu juga diadakan lomba nembang macapat sampai tingkat propinsl Hal ini Hal ini dilakukan ebagal upaya untuk meningkatkan prestasi peserta didik melalui penguatan karakter di bidang seni dan budaya Dengan pelatihan yang rutin diharapkan muncul generasi yang bisa membawa prestasi di sétiap moment perlambaan bajk di tingkat kuibupaten maupun provinsi Ada berbagal upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya lokal di antaranya (Yunus : 2014:123)


        (1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia datan memajukan budaya lokal, (2) Mendorong mahsyar untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beta pemberdayaan dan pelestarian nya, (3) Berapa menghidupkan kembali semangat toleran kekeluargaan, keramahtamahan dan solidaritas ya tinggi, (4) Selalu mempertahankan budaya Indonesia tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal Dengan peran serta berbagai pihak diharapkan budaya Jawa khususnya macapat bisa terus berkembang keberadaannya dan tidak tersisih oleh kebudayaan asing Berikut beberapa tips bagi generasi millennial untuk melestarikan kesenian Indonesia

  1. Mulai mencintai kesenian Indonesia dari diri sendin 
  2. Buat komunitas yang hergerak di bidang kesenian Indonesia
  3. Mengurangi kartsumsi kesenian dari bangsa lain 
  4. Mempelajari kesenian Indonesia lewat cara asyik 
  5. Memanfaatkan teknologi dan internet sebagai sarana mempromosikan kesenian indonesia


DAFTAR PUSTAKA


Gede Dudy Sukma Oktiva Askara, 5Sos, MS 2019 Pentingnya Menjaga kebudayaan Daerah Online https //disbud. bulelengkab po.it artikel/pentingnya menjaga kebudayaan darah 70, diakses pada tanggal 30 Desember 2020 wikipedia 2020 Macapai online

https//id.wikipedia.org/wiki/Macapat. Daksti pada tanggal 30 December 2020 Koran Bernas, 20zd. Upaya Melestarikan Budaya Lokal pada Era Globalisasi. (Online

https://ober id/upaya melestarikan budaya lokal padi era globalisasi text-AdANZoberbagaik 20upayax2Oyangs20dapat pelestarianas 20I20BerusahuNz0menghidupkan Di epada tanggal 30 Desember 2020 IDN TIMES, 2019,5 Cara Gaul Millennial untuk Melestarikan Kesenian Indonesia Online

https://www.idntimes.com/life/inspiration/mia nant lubis 1.5 cata gaul millennial untuk lestankan kasenian Indonesia umartfrencz) ou Dada tanggal 30 Desember 2020


Penulis artikel : Navi Rohayati, S.Pd.





That's the article TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI

That's it for the article TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article TETAP BERPRESTASI DI MASA PANDEMI with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/tetap-berprestasi-di-masa-pandemi.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment