Skip to main content

Semoga Menjadi Guru yang Sehat

Semoga Menjadi Guru yang Sehat - Hi friends, I hope you are all in good healthGuru Online, In the article you are reading this time with the title Semoga Menjadi Guru yang Sehat, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel Pendidikan, Artikel publikasi ilmiah, Artikel UMUM, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : Semoga Menjadi Guru yang Sehat
link : Semoga Menjadi Guru yang Sehat

Baca juga


Semoga Menjadi Guru yang Sehat


 

Semoga Menjadi Guru yang Sehat


        Belum bisa dipastikan kapan wabah vins corona ini akan berakhir Vaksin bukanlah obat yang Mematikan virus. Konon virus tidak bisa dibunuh dengan obat Yang bisa dilakukan adalah penularan dengan disiplin protokol kesehatan dan peningkatan imunitas masing-masing orang. Vaksin berfungi membentuk antibodi agar kebal serangan.

        Begitu banyak orang terpapar virus super kecil ini dan banyak diantaranya meninggal Ekonomi merosot tajam, Pendidikan dengan Pli efektintas hasilnya sungguh mencemaskan, terutama yang berkaitan dengan karakter. Guru, murid, orang tua dan siapapun merasa begitu tertekan dengan keadaan.

        Inilah saatnya kita harus hidup dengan lebih banyak menggantungkan pada diri sendiri. Bagi yang percaya Tuhan, saatnya memperkuat kepasrahan kepada sang Khalia Penguasa sejati kehidupan. Kewarasan berfikir mendapat ujian berat, bergoyang antara pendulum harap dan cemas, antara ego dan peduli kepada sesama, antara menginjak gas (gairah harapan masa depan) dan rem (trauma masa lalu dan kondisi berat saat ini)

        Berfikir dengan kewarasan ternyata tidak cukup dengan standar normal, tetapi harus dengan standar sehat Mengacu UU Kesehatan (UU nomor 36 Tahun 2009)

        Kesehatan adalah keadaan sehat secara fisik, mental, sosial, dan spiritual yang memungkinkan seseorang bisa hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sehat meliputi keseluruhan eksistensi manusia, blo psiko sosio kultural dan spiritual. Oleh karena itulah lagu kebangsaan Indonesia Raya menyuarakan "bangunlah wanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya".

          UU Sistem Pendidikan Nasional menegaskan tujuan pendidikan adalah membangun manusia yang utuh jiwa dan raga. Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berathlag mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab


Kehidupan yang sehat

        Perilaku yang sehat dikendalikan oleh cara berfikir yang sehat, bukan sekedar normal Dalam prespektif neurosains, mesin berfikir manusia (otak) dikatakan sehat apabila struktur (anatomi) maupun fungsinya (fisiologis) dalam kondisi normal gerakan tubuh, sistem panca indera, kesadaran lingkungan, kemampuan berfikir, emosi dan daya ingat) ditambah dengan kemampuan menentukan pilihan benar salah, baik buruk dalam bertindak. Manusia sehat bukan sekedar normal fisik, berfikir atau intelektual dan emosionalnya, juga memiliki nilai-nilai kehidupan dan spiritualitas yang baik. Terasah dengan baik kecerdasan pisiknya (PQ), berfikir (IQ), emosi (EQ) dan spiritualnya (SQ) Beriman, bertaqwa, berkhlaq mula sebagal tujuan pendidikan berkaitan dengan mengasah dimensi SQ peserta didik


        Mengapa ada petinggi negara, tokoh masyarakat bahkan tokoh agama bisa berbuat cela? Hal ini berkaitan dengan kesadaran spiritualitas yang bermasalah. Mereka adalah manusia yang normal, tetapi tidak sehat. Mereka harus mempertanggungjawabkan perilakunya, dunia dan akhirat


       Spiritualitas berkaitan dengan kesadaran realita material atau substansi mendalam tentang eksistensi makna dan tujuan kehidupan secara hakiki, Spiritualitas menjadi sumber energi, Inspirasi, orientasi hidup, kompas dan kepercayaan, hakiki kehidupan. Pengalaman spiritual bisa menghubungkan dunia diri (mikro kosmos) dengan realitas yang lebih luas, alam semesta Imakro kosmos). Menjadikan pribadi mampu menjangkau cakrawala yang komprehensif holistik dan tujuan-tujuan jangka panjang. Apabila otak spiritual seseorang berfungsi dengan baik, jadilah la manusia beriman, bertaqwa dn berkhlag mulia

            Spiritualitas memberikan kesadaran pada seseorang bahwa segala perbuatannya dilihat oleh Tuhan. Bahkan sebelum berbuat, ia menyebut nama Tuhannya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tuhan hadir dalam perbuatannya. Dan ia menghadap Tuhannya bukan hanya saat sembahyang, juga pada setiap saat ia berbuat baik, la sadar ketika Tuhan dilupakan, dengan mudah terperosok dalam perbuatan tercela dan munkar.

            Secara anatomis dan fisiologis (fungsi), otak sehat pasti normal. Tapi otak normal belum tentu sehat. Dalam perspektif neurosains, indikator otak (mesin berfikir) sehat adalah berfungsinya pre frontal cortex (PFC) dan spiritualitas (titik Tuhan/God spot) dengan baik. Fungsi spiritualitas ini tidak dimiliki oleh otak yang sekedar normal.

           Petunjuk Allah yang dinamakan hidayah dan taufik berkaitan dengan karunia-Nya menfungsikan PFC dari spiritualitas secara baik. Ketika kita berada di jalan sesat, kemampuan spiritualitas dihilangkan dalam daya otak, dan kita bisa berbuat tanpa kompas kebenaran.

      Dalam kondisi kemampuan otak normal namun kehilangan otak sehat, kondisi ini bisa membahayakan. Perbuatan jahat dengan enteng dilakukan. Kepintaran yang dimiliki dikuasai dan didorong oleh nafsu buruk seperti serakah, dengki, benci, dan lain sebagainya. Sebaliknya, kecerdasan spiritual perlu didukung dengan kecerdasan fisik, intelektual dan emosional yang baik agar keluhuran dapat ditegakkan dengan kuat. Spiritualitas yang tinggi tanpa dukungan kenormalan fungsi otak hanya akan menjadikan orang baik yang lumpuh tidak bisa berbuat banyak.


        Para guru pendidik harus menjagai kesehatan paripurna, pisik-intelektual-emosional- spiritual, agar mampu menfasilitasi peserta didik membangun dirinya menjadi insan yang utuh, bio psiko sosio kultural spiritual,

        Menjadi guru/pendidik adalah pilihan hidup, pilihan karir, panggilan jiwa dan idealisme 


Sumber: Derap guru (Widadi, Pembina PGRI Jawa Tengah)




That's the article Semoga Menjadi Guru yang Sehat

That's it for the article Semoga Menjadi Guru yang Sehat this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article Semoga Menjadi Guru yang Sehat with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/semoga-menjadi-guru-yang-sehat.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment