DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
Written on: Selasa, Februari 23, 2021
Title : DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
link : DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
ilustrasi |
DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
Oleh Giri Prastowo, S.Pd.
Sejak bulan Desember 2019, pandemi Covid-19 mewabah di Tiongkok dan kemudian menyebar ke penjuru dunia. Virus ini memberikan dampak yang sangat besar di kehidupan bermasyarakat, salah satunya pada bidang pendidikan Seluruh pelajar di Indonesia tidak lagi melakukan pembelajaran tatap muka sejak bulan Maret 2020 saat virus ini mulai menyebar di Indonesia.
Sejak saat itu, guru, siswa, dan
orang tua harus terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh sebagai pengganti
pembelajaran tatap muka: Pembelajaran Jarak Jauh atau disebut Pi merupakan
langkah terbaik di tengah pandemi seperti sekarang. Pelaksanaan Pll ini
bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Pemerintah tidak ingin sekolah menjadi kluster penyebaran Covid 19 ini.
Namun ada dampak negatif dari pelaksanaan PII. Hal Ini pun diakui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim "Kita harus menyadari bahwa setelah melakukan evaluasi hasil dari pembelajaran jarak Jauh ini bahwa dampak negatif yang terjadi pada anak itu satu hal yang nyata," terang Nadiem "Jika hal itu terus dilakukan, maka bisa menjadi suatu risiko yang permanen”
- Risiko putus sekolah dikarenakan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi Covid-19.
- Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran Jarak Jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar terutama untuk anak dari sosioekonomi berbeda.
- Minimnya interaksi dengan
guru, teman, dan lingkungan luar ditambah tekanan akibat sulitnya pembelajaran
Jarak Jauh dapat menyebabkan stres pada anak.
Hal senada disampaikan oleh Ketua
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau Kak Seto. Kak
Seto mengaku tak sedikit anak yang semangat belajarnya luntur karena di rumah
anak tidak bertemu dengan teman-temannya. Selain itu, kejenuhan belajar online
juga dipengaruhi oleh durasi menatap layar gawal selama berjam-jam. Kadang
kondisi anak yang Jenuh dengan pembelajaran online diperparah dengan tekanan
dari orangtua yang berekspektasi nilal akademik tinggi
Tekanan tersebut tak Jarang menimbulkan kekerasan orangtua terhadap anak. Mengutip Kompas.com, 14 Oktober 2020, sejak 1 Januari hingga 23 September 2020 tercatat 5.697 kasus kekerasan pada anak dengan jumlah korban sebanyak 6.315 orang Peningkatan kekerasan terhadap anak ini diantaranya dipicu kejengkelan orangtua terhadap anak yAng sulit berkonsentrasi ketika belajar online.
Selain hal-hal negatif tersebut, ada hal lain yang terjadi dan mungkin luput dari perhatian orang tua dan guru. Hal tersebut adalah tejadinya perubahan kebiasaan harian pada siswa. Perubahan tersebut tidak terjadi secara spontan tetapi perlahan dan terus menerus. Hal yang kelihatannya sepele tetapi sebenarnya harus diwaspadai oleh semua kalangan.
Pada masa kehidupan normal, siswa mutasi melakukan aktivitas sebelum matahari terbit. Bagi siswa beragama Islam, bangun di kala Subuh adalah hal biasa. Aktivitas mereka di pagi hari pun sepenuhnya untuk menyiapkan diri ke sekolah. Mandi, memakai seragam, menyiapkan peralatan sekolah, dan sarapan pagi. Siswa yang rumahnya Jauh dengan sekolah sudah berangkat sebelum pukul 06.00.
Pulang sekolah sore hari langsung
dihadapkan pada rutinitas sore hingga malam hari. Seperti mandi sore.
beribadah, makan malam, mengulang pelajaran, dan bercengkrama dengan keluarga.
Pukul 22.00 malam sudah beristirahat agar siap beraktivitas esok harinya.
Kebiasaan mandi di pagi hari pun
banyak ditinggalkan Penyebabnya karena semua aktivitas terpusat di rumah
sehingga hal ini membuat siswa merasa tidak perlu mandi dan rajin membersihkan
diri seperti biasanya karena mereka tidak perlu bertemu siapapun. Padahal
kebiasaan jarang mandi memiliki efek buruk.
Efek buruk kebiasaan jarang mandi adalah terkena penyakit kulit,
menimbulkan bau badan, dan kulit menjadi kering serta kusam. Hal tersebut tentu
saja akan mengganggu rasa percaya diri siswa dalam bergaul dengan orang-orang
di sekelilingnya.
Kebiasaan harian lain yang
berubah adalah pola makan yang tidak terkontrol. Saat bersekolah, siswa hanya
makan saat jam istirahat Waktunya hanya 15 menit. jurnal yang dikonsumsi pun
terbatas. Hal ini disebabkan selain karena keterbatasan waktu juga keterbatasan uang saku yang dibawa siswa.
Pola makan tersebut tidak berlaku
di masa pandemi. Siswa yang belajar dari rumah menggunakan gawaI atau komputer akan mudah merasa jenuh. Penghilang kelemahan tersebut
biasanya lari ke makanan. Camilan seperti gorengan, makanan ringan, makanan
siap salle dan minuman berkadar gula tinggi menjadi pelarian dari rasa jenuh
Kemudahan mendapatkan camilan melalui layanan pesan antar dan penjual
kuliner atau jasa ojek online seperti Gofood dan Grabfood semakin memanjakan
mereka Mengutip dari Wartackonami.co.id kebutuhan pesan antar makanan ke
rumah makin meningkat di masa pandemi di beberapa kota di Indonesia. Hal ini
dalam perusahaan transportasi daring Gojek yang mengaku mendapat peningkatan
transaksi untuk layanan Go Food sebesar 20
Padahal pola makan berlebihan mempunyal banyak dampak negatif bagi tubuh
seperti kelebihan berat badan gangguan hormon dan rentan terhadap penyakit
Tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan lain-lain Pasti sangat
disayangkan jika generasi muda kita sudah terjangkit penyakit diabetes,
hipertensi, atau jantung karena pola makan yang tidak terkontrol di masa
pandemi sekarang.
Kebiasaan harian yang berubah lainnya adalah penggunaan awal Pembelajaran
jarak jauh memang mengharuskan siswa menggunakan awal atau komputer untuk
meminta pelajaran atau mengikuti evaluasi Sejak pagi sampai siang bahkan malam
siswa akan mengaktifkan gawai mereka tanpa dilarang oleh orang nanya. Alasannya
adalah untuk belajar atau mengerjakan Tugas guru
Jika orang tua tidak mengecek gaul anak-anaknya, mereka tidak akan tahu apa
yang sedang mereka lakukan Apakah sedang belajar, bermain game, membuka media
sosial, atau menonton youtube?
Menguptip dari suara.com akibat pandemi corona, jumlah pengunduh
mobile game meroket hingga 75 persen pada Q1 2020 jika dibandingkan dengan
periode sama di tahun sebelumnya Hasil set yang dirilis perusahaan analis pasar
Adjust ini mengungkapkan bahwa etek dan pandemi membuat instalasi mobile game
pada minggu Terakhir Maret 2020 lebih banyak dua ial flat 032 persen jika
dikomparasi dengan angka di tahun lalu
Tak hanya jumlah pengguna, durasi bermain para pemain pun turut meningkat
47 persen lebih lama ketimbang sebelumnya. ini menunjukkan bahwa munta orang
memiliki porsi bermain game lebih banyak ketika mereka menerapkan isolasi di
rumah
Temuan lainnya, Adjust juga
menyoroti intensitas para pemain game kasual, yang mengalami peningkatan
penggunaan sebanyak 15 penen yang terjadi antara pukul 12.00 hingga 16.00 sart
Sementara inu, game midcore memuncak pada pukul 13.00 siang
Jadi, saya ternyata lebih banyak menggunakan waktu di satu HP untuk bermain
game
Tidak mengherankan jika Indonesia berada di urutan ketiga dalam grafik
peningkatan jumlah game yang dimainkan tiap bulannya selama pandemi Covid 19
Urutan pertama dihuni oleh India dengan persentase 15 persen, kedua adalah
Rusia sebesar 30 persen dan Indonesia sebesar 2 persen.
Menggunakan gawal atau komputer terlalu lama dapat membahayakan kesehatan.
Semakin lama waktu penggunaan semakin tinggi pula risiko gangguan kesehatan
yang ditimbulkan Gangguan kesehatan yang ditimbulkan seperti gangguan
penglihatan gangguan syarat leher kaku, gangguan tidur, bahkan kanker akibat
radiasi. Hal ini tentu saja sangat membahayakan siswa yang terlalu lama bermain
gawai.
Kebiasaan harian yang berubah lainnya adalah perubahan pola tidur Menurut
psikiater. Lahargo Kembaren situasi ini bisa terjadi karena krisis pandemi
covid 19 ini memberikan perubahan pada rutinitas kehidupan sehari-hari. Lebih
banyak di rumah membuat Irama sirkardian tubuh juga terganggu karena kurang
terpapar dengan cahaya alami. Jadi siklus tidur dan bangun menjadi terganggu
Rasa cemas, khawatir dan stres selama Pil juga bisa menyebabkan gangguan
tidur. Misalnya, banyaknya tugas yang harus diselesaikan dari rumah oleh siswa
membantu pekerjaan di rumah yang dibebankan orang tua, dan konflik di rumah
dapat memicu stres yang menyebabkan gangguan tidur
Penggunaan awal selama WFH dan Pl juga menjadi salah satu penyebab adanya
gangguan tidur. Hal tersebut dikarenakan dengan menatap layar lebih lama dari
blasanya menyebabkan gangguan produksi hormon melatonin di malam hari, yaitu
hormon yang membantu dalam mengatur siklus tidur
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi aktivitas
sehari har Dengan pola dan kualitas tidur yang tidak baik, maka akan berdampak
buruk terutama dan kesehatan. Menurut Kementerian Kesehatan RI kualitas dan
pola tidur yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah Pertama, kondisi
kesehatan yang memburuk yaitu adanya risiko terkena penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, stroke, dan diabetes Kedua, munculnya obesitas dikarenakan dengan
tenaga di malam hari maka ada peningkatan nafsu makan yang memicu kelebihan
berat badan. Ketiga, menyebabkan stress seperti mudah marah dan murung dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Keempat kulit menjadi lebih tua seperti puca
kusam, kerutan wajah, dan mata bengkak, Keempat, menyebabkan hiperaktif serta
gangguan periaku untuk anak usia 6-12 tahun Kelima, mengakibatkan seseorang
menjadi pelupa. Terakhir, hilangnya fokus dan konsentrasi ketika berkendara,
belajar, dan melakukan aktivitas lainnya
Perubaban kebiasaan harian siswa tersebut memang menjadi dampak Pil yang
sulit untuk dihindari Namun perubahan kebiasan tersebut akan bahaya a shark
Sunnah yang dalam masa bahan harus makan di dengan ketat hutan yang sehn. Men
dua kal sha makan yang art berg dan tak berhati yang cukup dan penggunaan gawai
yang kental harus di tatakan sejak dini.
Peran orang tua dan guru terutama wali kelas dan guru sangat penting dalam
mengatasi perubahan kebiasaan harian ini. Seharusnya arang tua tidak hanya
menentukan penyelesaian tupat yang diberikan guru, tak perlu menanyakan hal hal
yang dilakukan anak tetapi anaknya pada hari itu Casual anak juga harus
dipantau orang tua Jangan sampai gaul mereka dipenuhi dengan aplikasi game yang
membuat hak anak betah bertama ata game sampai larut malam.
Orang tua Juga harun mengatasi pola tidur anak anaknya. Jam berapa mereka
tidur dan jam berapa mereka bangun harus orangtua ketahui. KetegasaN orang tua
dalam menyuruh ankara anak untuk mandi tidur. dan membatasi bermain game sangat
diperlukan Penerapan disiplin yang tegas harus diberlakukan pada anak anak
selama masa pandemi ini Orang tua yang ahal akan menyebabkan kebiasaan harian
anak anak tidak tekentrol
Guru juga dapat berperan aktif mengontrol kebiasaan harian siswa. Walaupun
tidak berada satu ruang dengan siswa, kecanggihan teknologi dapat menjembatani
hal tersebut. Melalui grup WA, guru dapat memberikan saran, motivasi, dan
perhatian pada para siswa. Mungkin akan terkesan rewel dan cerewet jika guru
terlalu sering mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas, mandi, makan, tidur,
dan bijak bermain game. Namun, kecerewetan demi kebaikan bukanlah hal sia-sia.
Orang tua dan guru harus bekerja sama menyelamatkan anak anak. jangan biarkan mereka menjadi generasi yang sakit fisik dan mental Jangan sampai mereka menjadi generasi yang hilang karena pandemi seperti yang dikatakan oleh Nadiem Makarim a punya iko generasi dengan learning lat Jou neration Masa depan mereka adalah tanggung Jawab kita bersama
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/maulidya-sekar/perubahan pola tidur selama pandemi
covid 19 ketahui dampaknya lupILIPhn/Pull
https //majalah tempo.co/read/nasional/161157/probl em pembelajaran jarak
jauh general yang hilang pandemi
https //www.kompas.com/edu/read/2020/11/20/1542 26471/mendikbud ini 3
dampak negatif jika terlalu lama pi. Penulis Albertus Adit
https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/02/1432 00765/pesan kak-sero
untuk-guru kurikulum tak perlu tuntas targetnya anak?pagewall pagel Penulis
Tita Meydhalifah
https://www.kompasiana.com/nurngaeni/SfdSfIbiede 487C1b090a 63/awas pl
bikin kamu myaman page-allesection!
http://www.Suara.com/tekno/2020/04/26/150000/ou dem corona jumlah pengunduh
mobile game meroket 75 persen https://www.validnews id/Perubahan Rutinitas
Selama Pandemi disa Ganggu-Tidur-Ipn
https
//www.wattaekonomi.co.id/read304325/elek pandemi transaksi-go-food naik-20
Penulis : Giri Prastowo, S.Pd.
That's the article DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
You are now reading the article DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/dampak-pjj-terhadap-kebiasaan-siswa.html