Skip to main content

DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA

DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA - Hi friends, I hope you are all in good healthGuru Online, In the article you are reading this time with the title DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel jurnal, Artikel Pendidikan, Artikel publikasi ilmiah, Artikel UMUM, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA
link : DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA

Baca juga


DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA

 

ilustrasi

DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA

Oleh Giri Prastowo, S.Pd.

 

            Sejak bulan Desember 2019, pandemi Covid-19 mewabah di Tiongkok dan kemudian menyebar ke penjuru dunia. Virus ini memberikan dampak yang sangat besar di kehidupan bermasyarakat, salah satunya pada bidang pendidikan Seluruh pelajar di Indonesia tidak lagi melakukan pembelajaran tatap muka sejak bulan Maret 2020 saat virus ini mulai menyebar di Indonesia.

            Sejak saat itu, guru, siswa, dan orang tua harus terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh sebagai pengganti pembelajaran tatap muka: Pembelajaran Jarak Jauh atau disebut Pi merupakan langkah terbaik di tengah pandemi seperti sekarang. Pelaksanaan Pll ini bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan sekolah. Pemerintah tidak ingin sekolah menjadi kluster penyebaran Covid 19 ini.

            Namun ada dampak negatif dari pelaksanaan PII. Hal Ini pun diakui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim "Kita harus menyadari bahwa setelah melakukan evaluasi hasil dari pembelajaran jarak Jauh ini bahwa dampak negatif yang terjadi pada anak itu satu hal yang nyata," terang Nadiem "Jika hal itu terus dilakukan, maka bisa menjadi suatu risiko yang permanen

 Berikut ini 3 risiko atau dampak negatif terlalu lama PIl menurut Mendikbud.

  1. Risiko putus sekolah dikarenakan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi Covid-19.
  2. Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran Jarak Jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar terutama untuk anak dari sosioekonomi berbeda.
  3. Minimnya interaksi dengan guru, teman, dan lingkungan luar ditambah tekanan akibat sulitnya pembelajaran Jarak Jauh dapat menyebabkan stres pada anak.

            Hal senada disampaikan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau Kak Seto. Kak Seto mengaku tak sedikit anak yang semangat belajarnya luntur karena di rumah anak tidak bertemu dengan teman-temannya. Selain itu, kejenuhan belajar online juga dipengaruhi oleh durasi menatap layar gawal selama berjam-jam. Kadang kondisi anak yang Jenuh dengan pembelajaran online diperparah dengan tekanan dari orangtua yang berekspektasi nilal akademik tinggi

 

            Tekanan tersebut tak Jarang menimbulkan kekerasan orangtua terhadap anak. Mengutip Kompas.com, 14 Oktober 2020, sejak 1 Januari hingga 23 September 2020 tercatat 5.697 kasus kekerasan pada anak dengan jumlah korban sebanyak 6.315 orang Peningkatan kekerasan terhadap anak ini diantaranya dipicu kejengkelan orangtua terhadap anak yAng sulit berkonsentrasi ketika belajar online.

            Selain hal-hal negatif tersebut, ada hal lain yang terjadi dan mungkin luput dari perhatian orang tua dan guru. Hal tersebut adalah tejadinya perubahan kebiasaan harian pada siswa. Perubahan tersebut tidak terjadi secara spontan tetapi perlahan dan terus menerus. Hal yang kelihatannya sepele tetapi sebenarnya harus diwaspadai oleh semua kalangan.

            Pada masa kehidupan normal, siswa mutasi melakukan aktivitas sebelum matahari terbit. Bagi siswa beragama Islam, bangun di kala Subuh adalah hal biasa. Aktivitas mereka di pagi hari pun sepenuhnya untuk menyiapkan diri ke sekolah. Mandi, memakai seragam, menyiapkan peralatan sekolah, dan sarapan pagi. Siswa yang rumahnya Jauh dengan sekolah sudah berangkat sebelum pukul 06.00.

            Pulang sekolah sore hari langsung dihadapkan pada rutinitas sore hingga malam hari. Seperti mandi sore. beribadah, makan malam, mengulang pelajaran, dan bercengkrama dengan keluarga. Pukul 22.00 malam sudah beristirahat agar siap beraktivitas esok harinya.

             Namun, di masa pandemi seperti sekarang. kebiasaan harian tersebut berubah. Semakin jarang siswa yang bangun saat adzan subuh berkumandang Sholat subuh mereka lakukan pukul 05.00 atau malahan 05.30. Bahkan kemungkinan banyak siswa yang tidak menunaikan sholat subuh.

 

            Kebiasaan mandi di pagi hari pun banyak ditinggalkan Penyebabnya karena semua aktivitas terpusat di rumah sehingga hal ini membuat siswa merasa tidak perlu mandi dan rajin membersihkan diri seperti biasanya karena mereka tidak perlu bertemu siapapun. Padahal kebiasaan jarang mandi memiliki efek buruk.

 

            Efek buruk kebiasaan jarang mandi adalah terkena penyakit kulit, menimbulkan bau badan, dan kulit menjadi kering serta kusam. Hal tersebut tentu saja akan mengganggu rasa percaya diri siswa dalam bergaul dengan orang-orang di sekelilingnya.

 

            Kebiasaan harian lain yang berubah adalah pola makan yang tidak terkontrol. Saat bersekolah, siswa hanya makan saat jam istirahat Waktunya hanya 15 menit. jurnal yang dikonsumsi pun terbatas. Hal ini disebabkan selain karena keterbatasan waktu juga keterbatasan uang saku yang dibawa siswa.

          Pola makan tersebut tidak berlaku di masa pandemi. Siswa yang belajar dari rumah menggunakan gawaI atau komputer akan mudah merasa jenuh. Penghilang kelemahan tersebut biasanya lari ke makanan. Camilan seperti gorengan, makanan ringan, makanan siap salle dan minuman berkadar gula tinggi menjadi pelarian dari rasa jenuh

 

        Kemudahan mendapatkan camilan melalui layanan pesan antar dan penjual kuliner atau jasa ojek online seperti Gofood dan Grabfood semakin memanjakan mereka Mengutip dari Wartackonami.co.id kebutuhan pesan antar makanan ke rumah makin meningkat di masa pandemi di beberapa kota di Indonesia. Hal ini dalam perusahaan transportasi daring Gojek yang mengaku mendapat peningkatan transaksi untuk layanan Go Food sebesar 20

 

        Padahal pola makan berlebihan mempunyal banyak dampak negatif bagi tubuh seperti kelebihan berat badan gangguan hormon dan rentan terhadap penyakit Tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan lain-lain Pasti sangat disayangkan jika generasi muda kita sudah terjangkit penyakit diabetes, hipertensi, atau jantung karena pola makan yang tidak terkontrol di masa pandemi sekarang.

 

        Kebiasaan harian yang berubah lainnya adalah penggunaan awal Pembelajaran jarak jauh memang mengharuskan siswa menggunakan awal atau komputer untuk meminta pelajaran atau mengikuti evaluasi Sejak pagi sampai siang bahkan malam siswa akan mengaktifkan gawai mereka tanpa dilarang oleh orang nanya. Alasannya adalah untuk belajar atau mengerjakan Tugas guru

 

        Jika orang tua tidak mengecek gaul anak-anaknya, mereka tidak akan tahu apa yang sedang mereka lakukan Apakah sedang belajar, bermain game, membuka media sosial, atau menonton youtube?

 

        Menguptip dari suara.com akibat pandemi corona, jumlah pengunduh mobile game meroket hingga 75 persen pada Q1 2020 jika dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya Hasil set yang dirilis perusahaan analis pasar Adjust ini mengungkapkan bahwa etek dan pandemi membuat instalasi mobile game pada minggu Terakhir Maret 2020 lebih banyak dua ial flat 032 persen jika dikomparasi dengan angka di tahun lalu

 

        Tak hanya jumlah pengguna, durasi bermain para pemain pun turut meningkat 47 persen lebih lama ketimbang sebelumnya. ini menunjukkan bahwa munta orang memiliki porsi bermain game lebih banyak ketika mereka menerapkan isolasi di rumah

        Temuan lainnya, Adjust juga menyoroti intensitas para pemain game kasual, yang mengalami peningkatan penggunaan sebanyak 15 penen yang terjadi antara pukul 12.00 hingga 16.00 sart Sementara inu, game midcore memuncak pada pukul 13.00 siang

 

Jadi, saya ternyata lebih banyak menggunakan waktu di satu HP untuk bermain game

        Tidak mengherankan jika Indonesia berada di urutan ketiga dalam grafik peningkatan jumlah game yang dimainkan tiap bulannya selama pandemi Covid 19 Urutan pertama dihuni oleh India dengan persentase 15 persen, kedua adalah Rusia sebesar 30 persen dan Indonesia sebesar 2 persen.

        Menggunakan gawal atau komputer terlalu lama dapat membahayakan kesehatan. Semakin lama waktu penggunaan semakin tinggi pula risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan Gangguan kesehatan yang ditimbulkan seperti gangguan penglihatan gangguan syarat leher kaku, gangguan tidur, bahkan kanker akibat radiasi. Hal ini tentu saja sangat membahayakan siswa yang terlalu lama bermain gawai.

 

        Kebiasaan harian yang berubah lainnya adalah perubahan pola tidur Menurut psikiater. Lahargo Kembaren situasi ini bisa terjadi karena krisis pandemi covid 19 ini memberikan perubahan pada rutinitas kehidupan sehari-hari. Lebih banyak di rumah membuat Irama sirkardian tubuh juga terganggu karena kurang terpapar dengan cahaya alami. Jadi siklus tidur dan bangun menjadi terganggu

 

        Rasa cemas, khawatir dan stres selama Pil juga bisa menyebabkan gangguan tidur. Misalnya, banyaknya tugas yang harus diselesaikan dari rumah oleh siswa membantu pekerjaan di rumah yang dibebankan orang tua, dan konflik di rumah dapat memicu stres yang menyebabkan gangguan tidur

 

        Penggunaan awal selama WFH dan Pl juga menjadi salah satu penyebab adanya gangguan tidur. Hal tersebut dikarenakan dengan menatap layar lebih lama dari blasanya menyebabkan gangguan produksi hormon melatonin di malam hari, yaitu hormon yang membantu dalam mengatur siklus tidur

 

        Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari har Dengan pola dan kualitas tidur yang tidak baik, maka akan berdampak buruk terutama dan kesehatan. Menurut Kementerian Kesehatan RI kualitas dan pola tidur yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah Pertama, kondisi kesehatan yang memburuk yaitu adanya risiko terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes Kedua, munculnya obesitas dikarenakan dengan tenaga di malam hari maka ada peningkatan nafsu makan yang memicu kelebihan berat badan. Ketiga, menyebabkan stress seperti mudah marah dan murung dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Keempat kulit menjadi lebih tua seperti puca kusam, kerutan wajah, dan mata bengkak, Keempat, menyebabkan hiperaktif serta gangguan periaku untuk anak usia 6-12 tahun Kelima, mengakibatkan seseorang menjadi pelupa. Terakhir, hilangnya fokus dan konsentrasi ketika berkendara, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya

 

        Perubaban kebiasaan harian siswa tersebut memang menjadi dampak Pil yang sulit untuk dihindari Namun perubahan kebiasan tersebut akan bahaya a shark Sunnah yang dalam masa bahan harus makan di dengan ketat hutan yang sehn. Men dua kal sha makan yang art berg dan tak berhati yang cukup dan penggunaan gawai yang kental harus di tatakan sejak dini.

 

        Peran orang tua dan guru terutama wali kelas dan guru sangat penting dalam mengatasi perubahan kebiasaan harian ini. Seharusnya arang tua tidak hanya menentukan penyelesaian tupat yang diberikan guru, tak perlu menanyakan hal hal yang dilakukan anak tetapi anaknya pada hari itu Casual anak juga harus dipantau orang tua Jangan sampai gaul mereka dipenuhi dengan aplikasi game yang membuat hak anak betah bertama ata game sampai larut malam.

 

        Orang tua Juga harun mengatasi pola tidur anak anaknya. Jam berapa mereka tidur dan jam berapa mereka bangun harus orangtua ketahui. KetegasaN orang tua dalam menyuruh ankara anak untuk mandi tidur. dan membatasi bermain game sangat diperlukan Penerapan disiplin yang tegas harus diberlakukan pada anak anak selama masa pandemi ini Orang tua yang ahal akan menyebabkan kebiasaan harian anak anak tidak tekentrol

 

        Guru juga dapat berperan aktif mengontrol kebiasaan harian siswa. Walaupun tidak berada satu ruang dengan siswa, kecanggihan teknologi dapat menjembatani hal tersebut. Melalui grup WA, guru dapat memberikan saran, motivasi, dan perhatian pada para siswa. Mungkin akan terkesan rewel dan cerewet jika guru terlalu sering mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas, mandi, makan, tidur, dan bijak bermain game. Namun, kecerewetan demi kebaikan bukanlah hal sia-sia.

 

        Orang tua dan guru harus bekerja sama menyelamatkan anak anak. jangan biarkan mereka menjadi generasi yang sakit fisik dan mental Jangan sampai mereka menjadi generasi yang hilang karena pandemi seperti yang dikatakan oleh Nadiem Makarim a punya iko generasi dengan learning lat Jou neration Masa depan mereka adalah tanggung Jawab kita bersama

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://kumparan.com/maulidya-sekar/perubahan pola tidur selama pandemi covid 19 ketahui dampaknya lupILIPhn/Pull

https //majalah tempo.co/read/nasional/161157/probl em pembelajaran jarak jauh general yang hilang pandemi

https //www.kompas.com/edu/read/2020/11/20/1542 26471/mendikbud ini 3 dampak negatif jika terlalu lama pi. Penulis Albertus Adit

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/02/1432 00765/pesan kak-sero untuk-guru kurikulum tak perlu tuntas targetnya anak?pagewall pagel Penulis Tita Meydhalifah

https://www.kompasiana.com/nurngaeni/SfdSfIbiede 487C1b090a 63/awas pl bikin kamu myaman page-allesection!

http://www.Suara.com/tekno/2020/04/26/150000/ou dem corona jumlah pengunduh mobile game meroket 75 persen https://www.validnews id/Perubahan Rutinitas Selama Pandemi disa Ganggu-Tidur-Ipn

 https //www.wattaekonomi.co.id/read304325/elek pandemi transaksi-go-food naik-20

 

 

Penulis : Giri Prastowo, S.Pd.

 



That's the article DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA

That's it for the article DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article DAMPAK PJJ TERHADAP KEBIASAAN SISWA with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/dampak-pjj-terhadap-kebiasaan-siswa.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment