Skip to main content

PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19

PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 - Hi friends, I hope you are all in good healthGuru Online, In the article you are reading this time with the title PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel jurnal, Artikel Pendidikan, Artikel publikasi ilmiah, Artikel UMUM, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
link : PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19

Baca juga


PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19

ilustrasi

PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 

Oleh Edi Susanto, S.Pd. 

        Mengutip Kemendikbud Ri keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ibu dan anak. Dari keluarga akan melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Peran keluarga adalah membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptas dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana la berada. Bila semua anggota keluarga sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal, maka akan tercipta kehidupan masyarakat yang tenang, aman dan tentram. Dalam keluarga diatur hubungan antara anggota keluarga sehingga tiap anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas. Ayah sebagai kepala rumah tangga dan bertanggung Jawab memberi nafkah pada anggota keluarga. Ibu sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak-anak. Anak-anak harus membantu kedua orang tua sehinnga terbentuk hubungan keluarga yang harmonis. Keluarga adalah sekolah pertama dari anak-anak didik kita dan orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Sehingga apapun yang dikerjakan oleh anak anak adalah tanggung jawab orang tua, baik itu pekerjaan membantu orang tua atau pekerjaan anak sebagai pelajar yaitu belajar, mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas dari guru dan mengikuti ulangan yang diberikan guru dengan model pembelajaran jarak jauh (p). Dalam peraturan menteri NoMor 24 tahun 2012, bahwa yang dimaksud Pembelajaran jarak jauh (pl) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknolog Informasi dan komunikasi, dan media lain. Selama pandemik covid-19, sebagian besar sekolah memberlakukan pll. ini untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik yang berupa pelayanan akademik dan administrasi maupun pribadi secara tatap muka maupun melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Tentu saja hal ini akan memberi dampak negatip ataupun dampak poslup terhadap pembelajaran anak-anak di rumah dengan berbagai jenis kendala yang akan dialami. 
        
        Model pjj memilki dampak negatip antara lain sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah metode pjj dinilal tidak fleksibel karena beberapa pelatihan hingga praktik harus dilakukan secara online. Sehingga banyak siswa tidak bisa merasakan pengalaman seperti ketika melangsungkan praktik secara langsung, tak jarang banyak anak yang menjadi tidak disiplin saat belajar, capalan belajar anak turun, keterbatasan gawai dan kuota Internet sebagai penunjang, anak kurang bersosialisasi, kehilangan akses secara langsung terhadap orang yang dipercaya seperti guru dan teman bisa berdampak buruk pada kesehatan mental anak berpotensi terjadi kekerasan pada anak dari orang tua.
        
        Dampak positip pada model pjj juga ada yaitu anak memiliki banyak waktu bersama keluarga, anak menerima metode belajar yang bervariatif, anak menjadi peka dan beradaptasi dengan perubahan, mau tidak mau anak harus dapat mengeksplorasi teknologi dan anak akan merasa nyaman belajar di rumah. Karena orang tua menjadi fasilitator dalam proses belajar mengajar maka orang tua bisa mengenal karakter anak sehingga lebih optimal mengembangkan minat dan bakat pada anak yang ternyata berpengaruh pada capaian akademik yang lebih baik. Orang tua dapat meningkatkan kelekatan hubungan dengan anaknya dan orang tua dapat melihat langsung perkembangan kemampuan anaknya             
     
           Lembaga keluaraga dalam hal in orang tua sangar penting untuk mengawasi dan mengontrol apa yang dilakukan anak-anaknya. Banyak anak-anak yang tidak disiplin mengikuti pembelajaran Jarak Jauh (pjj) akan tetapi melakukan kegiatan diluar pjj bahkan bergaul dengan teman-temanya yang tidak sekolah. Hal ini akan membuat anak-anak kehilangan karakter yang baik, bahkan menjurus melakukan kegiatan negatip atau melakukan kegiatan kriminal. 

        Pada era pandemik covid 19 sekarang ini tidak Jarang orang tua yang disibukan oleh permasalahan pekerjaan. Dari pagi sampai sore mencari nafkah sehingga banyak anak-anak yang mengikuti pi secara online tidak terkontrol maupun terawasi oleh orang tua Akibar dari kondisi tersebut banyak anak anak yang menggunakan gawal/gadget untuk keperluan pil secara online tidak optimal bahkan di salah gunakan atau salah pengguaannya oleh anak anak Anak anak akhirnya sering menggunakan gawai/gadget untuk kegiatan lain, misal main game, melihat gambar/video porno atau main aplikasi yang lain yang tidak bermanfaat untuk menunjang program pJJ dari sekolahnya Dan pag bahkan sampai malam kadang-kadang anak masih main game dengan ponselnya 
        
        Dengan begitu akhirnya anak tidak belajar Yang lebih anak kadang ibadah karena keasyikannya main bergaul bahkan sampai melakukan tindakan kriminal. Akibat lain jangka waktu panjang yaitu dampak dari itu sendiri, pemakalan begitu lamanya akan membuat syaraf otak rusak bahkan dapat menyebabkan mata mengalami kebutaan pada Sekali lagi inilah akibat pengawasan orang tua atau keluarga yang kurang efektif dan/atau terabaikan. 

        Bahkan lebih parahnya lagi anak anak akan berani membangkang kepada orang tua karena kurangnya komunikasi yang dilakukan orang tua Oleh karena itu sangat penting tua melakukan komunikasi intensif, mengawasi dan mengontrol apa yang dilakukan selama era pandemik 19 khususnya saat mengikuti yang dilaksanakan oleh sekolah 

        Keluarga khususnya orang tua memilik hak dan kewajiban untuk memberikan kasih sayang dan nafkah batin kepada anak-anaknya. Maka pij ini diharapkan dapat memberikan makna pada anak-anak, antara lain yaitu anak-anak menjadi nyaman belajar dirumah, memiliki banyak waktu dirumah bersama keluarga, dapat mengeksplorasi teknologi dengan dan menjadi peka dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

        Pada pelaksanaan pjj guru dan siswa tidak lagi bertemu secara langsung. Sebaliknya orang tualah yang mempunyai banyak kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan putra putrinya. Orang tua disini mempunyai peran sebagai guru nomor satu di Dalam hal ini orang tua berperan dalam mengontrol waktu dan cara belajar anak-anaknya, wajib mengingatkan untuk mengikuti secara rutin, menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak anak dalam mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh guru dan mengupayakan agar anak-anak tidak merasa tertekan dan stabil emosinya 

        Lembaga keluarga sebagai fasilitator atau berperan sebagai guru di kelas berperan sebagai penyedia bahan belajar lembaga keluarag disini adalah orang tua berperan penyedia sarana dan prasarana yang diperlukan anak dalam proses pembelajaran jarak jauh ini. Dengan tersedianya fasilitas belajar yang diperlukan anak akan mendukung keberhasilan pembelajaran jarak jauh ini. Lembga disini juga sebagai motivator yaitu pemberi kepada anak Ketika anak mengalami kesulitan belajar di rumah maka orang tua harus dapat membantu dengan memberi orang tua harus dapat menjadi penggerak dan kepada anak anaknya agar selalu meningkatkan belajar pada dirinya. 

        Orang tua dalam keluarga berperan sebagai direktur, maka dari itu orang tua harus membimbing anaknya agar dapat mencapai keberhasilan dengan mengarahkan sesuai bakat dan minat yang dimiliki anak-anak. Orang tua selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak larut dalam situasi pandemik covid-19 yang berkepanjangan ini. 

        Tidak akan berhasil secara optimal pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini tanpa lembaga keluarga. Karena orang tua merupakan guru yang pertama bagi anaknya dan juga sebagai orang yang paling dekat dengan anak-anak. Sangat wajar serta dapat menghasilkan sesuatu yang optimal apabila orang tua memberikan dukungan penuh pada pelaksaan pjj ini. 
        
        Dukungan keluarga, yang notabenya bukan hanya kewajiban bagi orang tua namun juga anggota keluarga. Dimana keluarga selalu memberikan motivasi yang dan intensip. Memberikan tindakan bagi anak tidak hanya dilakukan secara verbal akan lebih efektif apabila orang tua meberikan contoh secara langsung. Yaitu orang tua atau anggota keluarga memberikan contoh secara langsung dengan tidak gawai/gadget berlebihan dan disesuaikan dengan keperluan. 

        Hal-hal kecil juga tidak kalah pentingnya perlu diperhatian oleh lembaga keluarga misalkan memastikan jadwal harian anak berjalan dengan konsisten dengan cara membangunkan anak waktunya, mengingatkan absen setiap kegiatan pembelajaran jarak jauh memberikan ruangan yang mendukung yaitu ruangan yang dari sumber suara TV, radio atau elektornik lain sehingga anak-anak fokus mengikuti pembelajaran jarak jauh tersebut. 

        Setelah selesai mengikuti anak anak kesempatan bermain dengan teman dengan mental Hal ini agar anak dapat bersosialisasi, begitu juga disarankan untuk berolah raga ringan agar daya tahan tubuh anak 

        Semua ini adalah tugas penting keluarga khususnya orang tua didalam mengawasi dan mengontrol kegiatan anggotanya yaitu anak-anak Dengan demikian pjj akan berjalan lancar dan bermanfaat untuk anak-anak. Sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan pjj yang diadakan sekolah dapat tercapai, sekaligus dapat mengurangi dampak negatipnya dan sebaliknya dampak positinnya yang akan diperoleh anak-anak. 

        Pembelajaran Jarak Jauh (pl) adalah sangat penting untuk menggantikan dan menunjang pelaksanaan kegiatan sekolah selama pandemic covid-19 ini. Karena pii merupakan satu satunya alternative model pembelajaran yang paling efektif untuk dilaksanakan dimasa pandemik covid 19, walaupun metode ini memiliki beberapa kendala dan dampak negatip bagi anak-anak. 

        Seperti yang disebutkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bahwa "Hingga kini pemerintah dan masyarakat masih belum memiliki pilihan metode pembelajaran lain selain Pembelajaran Jarak Jauh (pjj)" Menteri Nadiem menyebut bahwa pembelajaran pjj hanya dilakukan sementara sampal covid 19 berakhir Peran keluarga dalam pelaksanaan pjj sangat diperlukan. 

        Peran tersebut adalah orang tua dapat berpuan sebagai guru, orang tua sebagai fasilitator, orang sebagai motivator, orang tua sebagai dukur dark kalah pentingnya orang tua bisa menjadi temanya. Sekaligus orang tua harus mempu mengatasi kendala da dampak pelaksanaan pjj dengan baik. 


DAFTAR PUSTAKA 

https://republika.co.id/berita/99yab3428/belajar jarak jauh kuatkan peran keluarga dalam pendidikan https://kumparan.com/ahmad arief rifaldi/per orang wa dan guru menghadapi pembelajaran jarak jauh di-masa pandemi.IlikgNVIL 
https://www.kompasiana.com/wahyuaji12345/5elde67 84541df1082155u02/pendidikan jarak, jauh pjj-dimasa-pandemi-covid-19 

BIODATA 
Nama : Edi Susanto,S.Pd. 
NIP : 196506)11991011001 
UnitKerja : SMA Negeri I Wangon


That's the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19

That's it for the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/pentingnya-keluarga-bagi-anak-dalam-pjj.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment