PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
Written on: Selasa, Februari 23, 2021
PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 - Hi friends, I hope you are all in good healthGuru Online, In the article you are reading this time with the title PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post
Artikel jurnal,
Artikel Pendidikan,
Artikel publikasi ilmiah,
Artikel UMUM, what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
link : PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
You are now reading the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/pentingnya-keluarga-bagi-anak-dalam-pjj.html
Title : PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
link : PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
ilustrasi
PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
Oleh Edi
Susanto, S.Pd.
Mengutip Kemendikbud Ri keluarga adalah unit sosial terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari ibu dan anak. Dari keluarga akan melahirkan
individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Peran
keluarga adalah membina dan membimbing anggota-anggotanya untuk beradaptas
dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana la berada. Bila semua
anggota keluarga sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal, maka
akan tercipta kehidupan masyarakat yang tenang, aman dan tentram. Dalam keluarga
diatur hubungan antara anggota keluarga sehingga tiap anggota mempunyai peran
dan fungsi yang jelas. Ayah sebagai kepala rumah tangga dan bertanggung Jawab
memberi nafkah pada anggota keluarga. Ibu sebagai pengatur, pengurus, dan
pendidik anak-anak. Anak-anak harus membantu kedua orang tua sehinnga terbentuk
hubungan keluarga yang harmonis. Keluarga adalah sekolah pertama dari anak-anak
didik kita dan orang tua adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Sehingga apapun
yang dikerjakan oleh anak anak adalah tanggung jawab orang tua, baik itu
pekerjaan membantu orang tua atau pekerjaan anak sebagai pelajar yaitu belajar,
mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas dari guru dan mengikuti ulangan yang
diberikan guru dengan model pembelajaran jarak jauh (p). Dalam peraturan menteri
NoMor 24 tahun 2012, bahwa yang dimaksud Pembelajaran jarak jauh (pl) adalah
pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya
menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknolog Informasi dan komunikasi,
dan media lain. Selama pandemik covid-19, sebagian besar sekolah memberlakukan
pll. ini untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik yang berupa
pelayanan akademik dan administrasi maupun pribadi secara tatap muka maupun
melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Tentu saja hal ini akan
memberi dampak negatip ataupun dampak poslup terhadap pembelajaran anak-anak di
rumah dengan berbagai jenis kendala yang akan dialami.
Model pjj memilki dampak
negatip antara lain sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah
metode pjj dinilal tidak fleksibel karena beberapa pelatihan hingga praktik
harus dilakukan secara online. Sehingga banyak siswa tidak bisa merasakan
pengalaman seperti ketika melangsungkan praktik secara langsung, tak jarang
banyak anak yang menjadi tidak disiplin saat belajar, capalan belajar anak
turun, keterbatasan gawai dan kuota Internet sebagai penunjang, anak kurang
bersosialisasi, kehilangan akses secara langsung terhadap orang yang dipercaya
seperti guru dan teman bisa berdampak buruk pada kesehatan mental anak
berpotensi terjadi kekerasan pada anak dari orang tua.
Dampak positip pada model
pjj juga ada yaitu anak memiliki banyak waktu bersama keluarga, anak menerima
metode belajar yang bervariatif, anak menjadi peka dan beradaptasi dengan
perubahan, mau tidak mau anak harus dapat mengeksplorasi teknologi dan anak akan
merasa nyaman belajar di rumah. Karena orang tua menjadi fasilitator dalam
proses belajar mengajar maka orang tua bisa mengenal karakter anak sehingga
lebih optimal mengembangkan minat dan bakat pada anak yang ternyata berpengaruh
pada capaian akademik yang lebih baik. Orang tua dapat meningkatkan kelekatan
hubungan dengan anaknya dan orang tua dapat melihat langsung perkembangan
kemampuan anaknya
Lembaga keluaraga dalam hal in orang tua sangar penting untuk
mengawasi dan mengontrol apa yang dilakukan anak-anaknya. Banyak anak-anak yang
tidak disiplin mengikuti pembelajaran Jarak Jauh (pjj) akan tetapi melakukan
kegiatan diluar pjj bahkan bergaul dengan teman-temanya yang tidak sekolah. Hal
ini akan membuat anak-anak kehilangan karakter yang baik, bahkan menjurus
melakukan kegiatan negatip atau melakukan kegiatan kriminal.
Pada era pandemik
covid 19 sekarang ini tidak Jarang orang tua yang disibukan oleh permasalahan
pekerjaan. Dari pagi sampai sore mencari nafkah sehingga banyak anak-anak yang
mengikuti pi secara online tidak terkontrol maupun terawasi oleh orang tua
Akibar dari kondisi tersebut banyak anak anak yang menggunakan gawal/gadget
untuk keperluan pil secara online tidak optimal bahkan di salah gunakan atau
salah pengguaannya oleh anak anak Anak anak akhirnya sering menggunakan
gawai/gadget untuk kegiatan lain, misal main game, melihat gambar/video porno
atau main aplikasi yang lain yang tidak bermanfaat untuk menunjang program pJJ dari sekolahnya Dan pag bahkan sampai malam kadang-kadang anak masih main game
dengan ponselnya
Dengan begitu akhirnya anak tidak belajar Yang lebih anak
kadang ibadah karena keasyikannya main bergaul bahkan sampai melakukan tindakan
kriminal. Akibat lain jangka waktu panjang yaitu dampak dari itu sendiri,
pemakalan begitu lamanya akan membuat syaraf otak rusak bahkan dapat menyebabkan
mata mengalami kebutaan pada Sekali lagi inilah akibat pengawasan orang tua atau
keluarga yang kurang efektif dan/atau terabaikan.
Bahkan lebih parahnya lagi
anak anak akan berani membangkang kepada orang tua karena kurangnya komunikasi
yang dilakukan orang tua Oleh karena itu sangat penting tua melakukan komunikasi
intensif, mengawasi dan mengontrol apa yang dilakukan selama era pandemik 19
khususnya saat mengikuti yang dilaksanakan oleh sekolah
Keluarga khususnya orang
tua memilik hak dan kewajiban untuk memberikan kasih sayang dan nafkah batin
kepada anak-anaknya. Maka pij ini diharapkan dapat memberikan makna pada
anak-anak, antara lain yaitu anak-anak menjadi nyaman belajar dirumah, memiliki
banyak waktu dirumah bersama keluarga, dapat mengeksplorasi teknologi dengan dan
menjadi peka dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Pada pelaksanaan pjj guru
dan siswa tidak lagi bertemu secara langsung. Sebaliknya orang tualah yang
mempunyai banyak kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan putra putrinya.
Orang tua disini mempunyai peran sebagai guru nomor satu di Dalam hal ini orang
tua berperan dalam mengontrol waktu dan cara belajar anak-anaknya, wajib
mengingatkan untuk mengikuti secara rutin, menciptakan suasana belajar yang
nyaman bagi anak anak dalam mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh guru dan
mengupayakan agar anak-anak tidak merasa tertekan dan stabil emosinya
Lembaga
keluarga sebagai fasilitator atau berperan sebagai guru di kelas berperan
sebagai penyedia bahan belajar lembaga keluarag disini adalah orang tua berperan
penyedia sarana dan prasarana yang diperlukan anak dalam proses pembelajaran
jarak jauh ini. Dengan tersedianya fasilitas belajar yang diperlukan anak akan
mendukung keberhasilan pembelajaran jarak jauh ini. Lembga disini juga sebagai
motivator yaitu pemberi kepada anak Ketika anak mengalami kesulitan belajar di
rumah maka orang tua harus dapat membantu dengan memberi orang tua harus dapat
menjadi penggerak dan kepada anak anaknya agar selalu meningkatkan belajar pada
dirinya.
Orang tua dalam keluarga berperan sebagai direktur, maka dari itu orang
tua harus membimbing anaknya agar dapat mencapai keberhasilan dengan mengarahkan
sesuai bakat dan minat yang dimiliki anak-anak. Orang tua selalu mengingatkan
anak-anaknya agar tidak larut dalam situasi pandemik covid-19 yang
berkepanjangan ini.
Tidak akan berhasil secara optimal pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh ini tanpa lembaga keluarga. Karena orang tua merupakan guru yang
pertama bagi anaknya dan juga sebagai orang yang paling dekat dengan anak-anak.
Sangat wajar serta dapat menghasilkan sesuatu yang optimal apabila orang tua
memberikan dukungan penuh pada pelaksaan pjj ini.
Dukungan keluarga, yang
notabenya bukan hanya kewajiban bagi orang tua namun juga anggota keluarga.
Dimana keluarga selalu memberikan motivasi yang dan intensip. Memberikan
tindakan bagi anak tidak hanya dilakukan secara verbal akan lebih efektif
apabila orang tua meberikan contoh secara langsung. Yaitu orang tua atau anggota
keluarga memberikan contoh secara langsung dengan tidak gawai/gadget berlebihan
dan disesuaikan dengan keperluan.
Hal-hal kecil juga tidak kalah pentingnya
perlu diperhatian oleh lembaga keluarga misalkan memastikan jadwal harian anak
berjalan dengan konsisten dengan cara membangunkan anak waktunya, mengingatkan
absen setiap kegiatan pembelajaran jarak jauh memberikan ruangan yang mendukung
yaitu ruangan yang dari sumber suara TV, radio atau elektornik lain sehingga
anak-anak fokus mengikuti pembelajaran jarak jauh tersebut.
Setelah selesai
mengikuti anak anak kesempatan bermain dengan teman dengan mental Hal ini agar
anak dapat bersosialisasi, begitu juga disarankan untuk berolah raga ringan agar
daya tahan tubuh anak
Semua ini adalah tugas penting keluarga khususnya orang
tua didalam mengawasi dan mengontrol kegiatan anggotanya yaitu anak-anak Dengan
demikian pjj akan berjalan lancar dan bermanfaat untuk anak-anak. Sehingga apa
yang menjadi maksud dan tujuan pjj yang diadakan sekolah dapat tercapai,
sekaligus dapat mengurangi dampak negatipnya dan sebaliknya dampak positinnya
yang akan diperoleh anak-anak.
Pembelajaran Jarak Jauh (pl) adalah sangat
penting untuk menggantikan dan menunjang pelaksanaan kegiatan sekolah selama
pandemic covid-19 ini. Karena pii merupakan satu satunya alternative model
pembelajaran yang paling efektif untuk dilaksanakan dimasa pandemik covid 19,
walaupun metode ini memiliki beberapa kendala dan dampak negatip bagi anak-anak.
Seperti yang disebutkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bahwa "Hingga kini pemerintah dan masyarakat masih belum memiliki pilihan metode
pembelajaran lain selain Pembelajaran Jarak Jauh (pjj)" Menteri Nadiem menyebut
bahwa pembelajaran pjj hanya dilakukan sementara sampal covid 19 berakhir Peran
keluarga dalam pelaksanaan pjj sangat diperlukan.
Peran tersebut adalah orang tua dapat berpuan sebagai guru, orang tua sebagai fasilitator, orang sebagai
motivator, orang tua sebagai dukur dark kalah pentingnya orang tua bisa menjadi
temanya. Sekaligus orang tua harus mempu mengatasi kendala da dampak pelaksanaan
pjj dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://republika.co.id/berita/99yab3428/belajar jarak jauh kuatkan peran
keluarga dalam pendidikan https://kumparan.com/ahmad arief rifaldi/per orang wa
dan guru menghadapi pembelajaran jarak jauh di-masa pandemi.IlikgNVIL
https://www.kompasiana.com/wahyuaji12345/5elde67 84541df1082155u02/pendidikan
jarak, jauh pjj-dimasa-pandemi-covid-19
BIODATA
Nama : Edi Susanto,S.Pd.
NIP :
196506)11991011001
UnitKerja : SMA Negeri I Wangon
That's the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19
That's it for the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article PENTINGNYA KELUARGA BAGI ANAK DALAM PJJ DI ERA PANDEMIK COVID-19 with link address https://ilmuguruonline.blogspot.com/2021/02/pentingnya-keluarga-bagi-anak-dalam-pjj.html